Youtube dan Facebook Merespon Kejadian Teror di Masjid Selandia Baru

LimaBenua -- Brenton Tarrant, pria berusia 28 tahun yang melakukan penembakan brutal di dua masjid di Selandia Baru menayangkan aksinya melalui live streaming

di Facebook. Selain di Facebook, pelaku memamerkan aksi keji di Instagram, Twitter dan YouTube. YouTube pun akhirnya merespons terjadinya aksi teroris yang menembaki

jemaah di dua masjid di Kota Christchurch tersebut. Platform video milik Google itu merespons atas tragedi yang menewaskan puluhan orang tersebut.


Youtube menuliskan di akun Twitternya, “hati kami hancur menyusul tragedi mengerikan hari ini di Selandia Baru. Perlu diketahui bahwa kami bekerja

dengan giat untuk menghapus rekaman kekerasan apapun," tegasnya. Selain Youtube, Facebook juga sudah menghapus video aksi keji tersebut. “Polisi Selandia Baru

memberi tahu kami sebuah video di Facebook, tak lama setelah live streaming dimulai. Dan kami dengan cepat menghapus akun Facebook dan Instagram penembak yang ada

di video tersebut,” jelas Mia Garlick, petinggi Facebook Australia dan Selandia Baru.

Tak cuma menghapus video aksi teror tersebut, Garlick mengatakan, Facebook juga langsung menghapus komentar atas video tersebut. “Kami juga menghapus segala

pujian atau dukungan untuk kejahatan dan penembak atau dengan segera setelah kami menyadarinya,” ujarnya. “Duka kami untuk para korban dan keluarga serta komunitas

yang terdampak atas tindakan gengerikan itu,” sambung Garlick. Facebook Australia dan Selandia Baru kini sangat membuka kerja sama dengan kepolisian setempat untuk

tanggapan maupun penyelidikan. 


Sumber: https://www.viva.co.id/digital/digilife/1130574-teror-di-masjid-selandia-baru-youtube-hati-kami-hancur


Disunting Oleh: HOOD


  • Write By: admin
  • Published In:
  • Created Date: 2019-03-16
  • Hits: 940
  • Comment: 0

Tags:

Leave A Comment