Saat ini Indonesia tengah menghadapi pertumbuhan revolusi industry 4.0. Industri 4.0 sendiri mengutamakan sektor manufaktur yang menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi atau digitalisasi. Dalam era digitalisasi inipun banyak bisnis teknologi yang sukses dengan kemunculannya. Salah satunya adalah perusahaan startup asal Indonesia yakni Tokopedia. Dengan kedudukan Tokopedia sebagai unicorn, pihaknya tengah berbenah untuk bisa menjadi perusahaan yang lebih baik lagi.
Namun, ditengah kondisi perusahaan yang sedang berkembang pesat, pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan bahwa pihaknya tengah kesulitan untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) asal Indonesia di bidang bisnis teknologi khususnya di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Tak mau menyerah dengan keadaan, William mengaku bahwa pihaknya akan terus berusaha. Dalam acara peluncuran Tokopedia-UI AI Center of Excellence di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (28/03/2019) William menyampaikan upayanya untuk bisa mendapatkan SDM yang mahir di bidang teknologi. “Kita sudah memiliki empat unicorn dari Indonesia. Empat unicorn ini lah menggandeng universitas untuk ikut menghasilkan SDM, jadi sifatnya harus kolaborasi,” ujar William.
Upaya yang ditempuh oleh Tokopedia agar bisa mendapatkan tenaga SDM yang relevan di bidang teknologi adalah dengan menyiapkan alokasi investasi demi pengembangan sumber daya manusia. Akan tetapi pihaknya menolak untuk mengungkapkan alokasi investasi yang disisihkan. “Soal berapa investasi yang akan ditaruh, investasi selama ini Tokopedia per tahun masih mendapatkan pendanaan besar dan rencananya akan dibuat untuk mengembangkan SDM,” kata William.
William menyampaikan bahwa pada tahun 2018 lalu, Tokopedia mengeluarkan pendanaan sebesar US$1,1 miliar atau setara Rp1,5 miliar dalam membangun infrastruktur yang salah satunya juga untuk pengembangan SDM. Upaya Tokopedia agar dapat memenuhi kebutuhan SDM di bidang teknologi adalah bekerjasama dengan Universitas Indonesia dalam membangun pusat pengembangan kecerdasan buatan. “UI hanya menjadi pondasi pertama, tentunya kita juga akan masuk ke daerah-daerah lain karenamisi Tokopedia itu pemerataan ekonomi secara digital. Talenta nya pun tidak hanya mereka yang berada di pulau Jawa dan di kota Jakarta,” tutupnya.
Pusat pengembangan AI pertama di Indonesia yang bertajuk Tokopedia-UI AI Center of Excellence mengusung teknologi super-komputer deep learning NVIDIA DGX-1 dan berpusat di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
Disunting Oleh: HOOD
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Related Blogs By Tags
- “Boba Watch” Aplikasi Recommended Buat Kamu Pecinta Bubble Tea
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
- ‘BlueDot’ Startup yang Pertama Kali Mendeteksi Penyebaran Virus Corona
- ‘10 Rumah Aman’ Aplikasi dari Pemerintah untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
- Xiaomi Punya Kipas Pendingin Ponsel
- X-Mart, Minimarket Canggih Tanpa Kasir dan Bayar Nontunai ada di Beijing
- WhatsApp Rilis Fitur Dark Mode, Ini Cara Mengaktifkannya
- Website Kementerian Komunikasi dan Informatika ‘Down’
Leave A Comment