Hati-hati Streaming Online Film Bajakan Avengers: Endgame Bisa Kena Penipuan

Film Avengers: Endgame tengah digemari saat ini. Jalan cerita yang menarik dan menegangkan, membuat film ini puncaki pencapaian box office di dunia. Tercatat pencapaian yang dihasilkan mencapai $644 juta atau setara dengan Rp9,1 triliun. Pencapaian ini melampaui rekor Marvel dan Disney yang sebelumnya dicetak oleh Avengers: Infinity War dengan pencapaian $641 juta atau setara dengan Rp9 triliun (CNNIndonesia.com, 29/04/2019). Namun, dibalik kesuksesan film Avenger: Endgame ini rupanya dimanfaatkan para scammer (penipuan daring) untuk melakukan penipuan.

Melansir dari laman CNNIndonesia.com, Kaspersky Lab mengtakan bahwa aksi penipuan ini menarget penggemar film Avengers: Endgame yang menonton secara streaming melalui situs-situs film ilegal. Meski film ini masih tayang di bioskop, nyatanya memang banyak penggemarnya yang memilih untuk menonton secara daring melalui situs ilegal. Melalui situs illegal tersebut, scammer dapat dengan mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi data pribadi mulai dari alamat surel hingga tiga digit kode (CVV) yang ada di belakang kartu kredit.

Cara scammer agar bisa mendapatkan informasi pribadi para penggemar adalah dengan meyakinkan mereka bahwa situs yang dimiliki para scammer menyediakan film Avengers: Endgame. “Metode rekayasa sosial ditujukan untuk mengeksploitasi emosi seseorang. Franchise berpengaruh dan sangat dicintai dengan basis penggemar global yang sangat besar sepertinya menjadi target yang sempurna,” kata Tatyana Sidorina salah satu peneliti keamanan di Kaspersky Lab. 

Alurnya dimulai ketika pengguna melakukan pencarian melalui mesin pencari daring seperti mengetikkan kata kunci ‘nonton Avengers: Endgame daring’. Mesin pencari akan menampilkan situs web yang meediakan film tersebut untuk diunduh atau streaming. Saat pengguna memulai aktivitas streaming, semua berjalan dengan normal. Setelah memulai menonton,sebuah pesan akan muncul untuk meminta pengguna membuat akun. 

Pengguna tidak akan dikenakan biaya dalam pembuatan akunnya. Setelah itu, pengguna akan diperintah untuk memvalidasi akun tersebut di mana dalam prosesnya mencantumkan informasi tagihan pengguna serta detail kartu kredit beserta kode CVC yang ada di belakang kartu. Situs web tersebut menjanjikan bahwa informasi hanya akan digunakan untuk memastikan pengguna berasal dari negara di mana situs tersebut ber lisensi dalam mendistribusikan konten atau film. Setalah divalidasi, barulah scammer mendapatkan alamat email, kata sandi email, nomor kartu kredt dan CVVnya.

Semua proses telah selesai dan pada akhirnya pengguna tidak akan mendapatkan film yang telah dijanjikan. Scammer hanya akan menayangkan sebagian cuplikan trailer film dan scammer berhasil mendapatkan data yang dibutuhkan. Melalui data email dan kata sandi yang didapat, scammer dengan bebas melancarkan aksinya seperti membobol akun toko online, game streaming, media sosial dan seterusnya.


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190503125447-185-391621/sasar-penonton-avengers-scammer-incar-data-kartu-kredit

Disunting Oleh: HOOD


  • Write By: admin
  • Published In:
  • Created Date: 2019-05-04
  • Hits: 1307
  • Comment: 0

Leave A Comment