Yuk, Mengenal Enam Level Valuasi Startup Digital

Startup atau perusahaan rintisan adalah hal yang menarik untuk diulas. Selain sebagai peluang bisnis bagi pengusaha, kehadiran berbagai perusahaan startup di Indonesia juga untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia Digital Creative Industry Society mencatat jumlah startup yang berkembang di Indonesia hingga akhir tahun 2018 mencapai angka 992 perusahaan rintisan dengan mencakup berbagai sektor industri (sektor transportasi, teknologi, Pendidikan, traveling, dll).


Kehadiran strartup yang disambut baik oleh masyarakat (baik terhadap permintaan jasa yang ditawarkan) membuat perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan atensi dari pemodal atau investor. Pertumbuhan dari startup sangat erat kaitannya dengan pendanaan dan membutuhkan adanya investor agar perusahaan dapat terus berkembang dan berinovasi, hal inilah yang membuat startup selalu identic dengan nilai atau valuasi.

Beberapa istilah dari tingkatan valuasi startup seperti unicorn dan decacorn juga mulai familiar saat ini. Namun, sebenarnya apakah itu valuasi perusahaan rintisan? Valuasi merupakan nilai dari suatu perusahaan rintisan. Dan saat ini terdapat enam sebutan dalam tingkatan atau level valuasi perusahaan startup. Lalu, apa saja sebutan dari ke-enam level dalam startup?


1.Level Cockroach

Level pertama dalam tingkatan startup adalah Cockroach. Dalam level ini, perusahaan rintisan baru memulai usahanya dan giat melakukan promosi kepada publik. Sehingga nilai valuasi yang dimiliki oleh perusahaan ini mash terbilang sedikit. Selain giat melakukan promosi, prusahaan pada level inipun giat dalam menarik investor untuk mengikutsertakan modalnya sehingga valuasi perusahaan membesar. Dan sebagai imbalannya, investor akan diberi imbalan obligasi koncersi atau ekuitas kepemilikan oleh perusahaan startup.


2.Level Ponies

Level ke-dua adalah level Ponies. Pertumbuhan nilai dari perusahaan rintisan biasanya mulai terlihat ketika perusahaan tersebut berada di level ini dengan valuasi sebesar US$10 juta atau sekitar Rp140 miliar. Hal ini menandakan bahwa perusahaan tersebut telah berhasil mengembangkan startup miliknya. Agar nilai valuasi menjadi besar, perusahaan harus mampu bertahan dan menaikkan nilai dengan sebaik mungkin sehingga mampu menarik investor dan menaikkan level ke level Centaurs atau bahkan level Unicorn.


3.Level Centaurs

Level ke-tiga dalam startup adalah level Centaurs. Perusahaan rintisan akan disebut Centaurs jika telah memiliki nilai valuasi sebesar US$100 juta atau sekitar Rp 1,40 triliun.  Tentu saja jika perusahaan ini dapat bertahan dengan nilai valuasi hingga USD 100 juta, maka para investor kelas besar pun akan tertarik untuk mananamkan modal. Karena semakin banyak modal yang ada dalam perusahaan tersebut, kemungkinan untuk menambah nilai valuasi pun semakin besar.


4.Level Unicorn

Level ke-empat dalam startup adalah level Unicorn. Perusahaan startup disebut Unicorn jika perusahaan tersebut memiliki nilai valuasi sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp 14,1 triliun. Dan di Indonesia sudah ada empat perusahaan yang menyandang status Unicorn tersebut yaitu Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka. Hal ini tentunya menjadi prestasi tersendiri bagi perusahaan yang bersangkutan.


5.Level Decacorn

Level ke-lima yaitu level Decacorn. Perusahaan startup yang nilai valuasinya menyentuh jumlah sebesar US$10 miliar atau setara dengan Rp 140 triliun, berhak mendapatkan sebutan Decacorn ini. Kebanyakan perusahaan yang telah berhasil menyentuh level ini adalah perusahaan-perusahaan besar yaitu Uber, Airbnb, Dropbox, SpaceX dan juga Xiaomi. Sedang di Indonesia sendiri, Go-Jek kabarnya telah siap naik level menjadi Decacorn dan menjadi startup pertama asla Indonesia yang berhasil naik tingkat. Valuasi Go-Jek saat ini mencapai US$9,5 miliar dengan pendanaan terbarunya dari Google, Tencent, dan JD.com. Di level ini, perusahaan startup akan sulit untuk mencari investor sebab investor yang dibutuhkan tentunya para investor besar yang memiliki kapasitas dana yang besar pula.


6.Level Hectocorn

Level tertinggi dalam tingkatan startup adalah Hectocorn. Perusahaan rintisan yang berhasil naik le level ini adalah perusahaan yang memiliki nilai valuasi sebesar US$100 miliar atau sekitar Rp 1.400 triliun. Perusahaan yang menduduki level ini adalah perusahaan-perusahaan besar dunia seperti Google, Apple, Microsoft, Facebook, Oracle, dan Cisco.Dalam kurun waktu satu tahun, hanya ada 1 hingga 3 perusahaan saja yang bisa naik ke level Hectocorn ini.

Itulah ke-enam level tingkatan startup digital berdasarkan nilai valuasinya. Semoga bisa menambah wawasan pengetahuanmu. 


Sumber: https://teknologi.id/insight/mengenal-6-level-valuasi-perusahaan-startup-digital/


  • Write By: admin
  • Published In:
  • Created Date: 2019-06-27
  • Hits: 1271
  • Comment: 0

Leave A Comment