Telah memiliki banyak pengguna, Google Docs, aplikasi pengelola dokumen atau word processor berbasis web dari Google belum dilengkapi dengan fitur koreksi tatabahasa (grammar). Pekan ini Google memperkenalkan fitur tersebut dengan nama grammar suggestions yang akan resmi hadir di Docs. Fitur ini rencananya akan diterapkan melalui akun bisnis G-Suite yang nantinya diperluas ke semua pengguna Google Docs sebelum akhir 2018.
Fitur pengoreksian tatabahasa sebenarnya sudah lama tersedia di program word processor konvensional, seperti suite software Office asal Microsoft. Sedangkan implementasi Google pada Docs sedikit berbeda karena secara keseluruhan mengandalkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI). Mengutip pada halaman KompasTekno (26/07/2018), David Thacker selaku VP Google untuk G-Suite menyampaikan, “kami mengadopsi pendekatan koreksi tatabahasa yang sangat efektif, dengan basis machine translation.” Pengecekan tatabahasa (grammar) di Google Docs ini berlaku untuk bahasa Inggris. Ada du acara penggunaannya. Pertama, aktifkan saran grammar otomatis ketika mengetik pada Docs. Saat Docs mendeteksi kesalahan tatabahasa, sebuah garis bawah warna biru akan muncul pada kalimat yang terjadi kesalahan.
Melalui sebuah postingan blog, Google menjelaskan, “Anda kemudian bisa melakukan klik kanan untuk melihat anjuran kalimat perbaikan, atau mengabaikannya saja.” Cara kedua adalah dengan menjalankan fungsi spelling and grammar check pada menu tools di Docs. Kesalahan pengejaan dan tatabahasa di keseluruhan tulisan akan ditandai secara otomatis. Karena berbasis AI yang bisa terus berkembang, Google mengklaim kemampuan fitur koreksi tatabahasa garapannya ini akan terus meningkat apabila sering terpakai. Selain Docs, Google-pun menerapkan kecerdasan buatan garapannya pada layanan-layanan lainnya. Contohnya, Layanan Gmail yang menyediakan fitur Smart Reply dan Smart Compose berbasis AI yang secara otomatis dapat menulis e-mail balasan.
Disunting oleh: HOOD
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Related Blogs By Tags
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
- X-Mart, Minimarket Canggih Tanpa Kasir dan Bayar Nontunai ada di Beijing
- Website Kementerian Komunikasi dan Informatika ‘Down’
- Vendor Ponsel China Bersatu untuk ‘Lepas’ dari Google
- USB Khusus untuk Uji HIV/AIDS
- Tips Melawan CyberBullying di Media Social
- Tips Agar Power Bank Tetap Awet
- Timnas Indonesia Juarai AFF U-22 Jadi Trending Topic di Twitter
- Tim Indonesia Jadi Juara Dunia Mobile Legends M1 di Malaysia
Leave A Comment