Lima Benua – Pelopor Search Engine serta portal internet milik Verizon, Yahoo mengumumkan akan menutup salah satu layanannya yaitu Yahoo Groups pada 14 Desember 2019 mendatang. Per tanggal tersebut, pengguna tidak akan bisa mengunggah konten ke Yahoo Groups, dan memiliki waktu untuk mengarsipkan konten mereka. Konten yang akan dihapus oleh Yahoo meliputi file pengguna, polling, link, foto, folder, kalender, database, percakapan, pembaruan email, pesan intisari, hingga riwayat pesan.
Layanan komunitas Yahoo awalnya muncul dengan nama Yahoo Clubs sebelum berganti nama menjadi Yahoo Groups saat dirilis pada 1998. Yahoo Groups kemudian kian makin berkembang setelah perusahaan membeli situs komunitas, Geocities. “Akuisisi ini menggabungkan dua layanan terbesar dan paling populer di internet,” tulis Yahoo dalam sebuah keterangan resmi kala itu. Perusahaan yang berbasis di Sunnyvalle, California, AS ini optimis penggabungan tersebut bisa memperkuat posisi Yahoo sebagai salah satu jaringan internet global.
Mengutip Engadget, Yahoo kemudian sukses meluncurkan Groups di era awal kemunculan internet. Yahoo Groups juga menjadi salah satu yang memperkenalkan konsep forum daring dan mailing list yang digemari banyak orang. Untuk memperkuat posisi Groups, pada tahun 2002 Yahoo kembali mengakuisisi sebuah perusahaan yakni eGroups.com senilai US$432 juta. Namun, seiring perkembangan teknologi pengguna justru banyak yang beralih menggunakan media sosial (CNNIndonesia.com, 18/10).
Pada 2009 Yahoo memutuskan untuk menutup GeoCities dan memaksa pengguna setianya mengarsipkan konten-konten yang pernah diungguh. Kemunduran Yahoo Groups semakin terasa ketika operasi di Jepang menutup layannya pada pertengahan 2014. Lima tahun berselang, lewat situs resminya Yahoo mengumumkan untuk menutup layanan Groups untuk pengguna di seluruh dunia. Kendati demikian, Yahoo Groups memastikan akan mengubah skema keanggotaan grup. Yahoo juga memastikan situs Yahoo Groups akan tetap ada dengan pembatasan grup. Dengan kata lain, jika seseorang hendak bergabung dengan satu grup harus diundang oleh admin grup terlebih dahulu.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191017194058-185-440500/jejak-sisa-kejayaan-yahoo-groups-sebelum-era-media-sosial
Disunting Oleh: HOOD
Tags: Berita Teknologi, Yahoo, Yahoo Groups, Yahoo Tutup
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Related Blogs By Tags
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
- X-Mart, Minimarket Canggih Tanpa Kasir dan Bayar Nontunai ada di Beijing
- Website Kementerian Komunikasi dan Informatika ‘Down’
- Vendor Ponsel China Bersatu untuk ‘Lepas’ dari Google
- USB Khusus untuk Uji HIV/AIDS
- Tim Indonesia Jadi Juara Dunia Mobile Legends M1 di Malaysia
- Terdampak Virus Corona, Penjualan Galaxy S20 Alami Penurunan Tajam
- Terbuat dari Bakteri, Mahasiswa Indonesia Ciptakan Pulpen yang Bisa Bercahaya
- Tegaskan Posisinya sebagai Perusahaan, Facebook Hadirkan Logo Baru
Leave A Comment