Munculnya gagasan ini nampaknya dikarenakan dengan meningkatnya minat masyarakat pada transaksi daring yang terlihat dari semakin banyaknya akun bisnis yang terdaftar di Instagram.  

COO Facebook Sheryl Sandberg dalam laporan kuartal perusahaan mencatat saat ini ada lebih dari 25 juta akun Instagram dan 2 juta diantaranya merupakan pengiklan. Sekitar empat dari lima pengguna Instagram saat ini mengikuti sedikitnya satu akun bisnis (cnnindonesia.com, 2018).

Mengutip dari ccnindonesia.com, the Verge mengabarkan bahwa saat ini Instagram sedang dalam proses pengembangan aplikasi IG Shopping ini. Terkait hal tersebut, belum dapat dipastikan untuk kedepannya apakah aplikasi ini akan berhasil diluncurkan atau malah sebaliknya. Bagaimanapun, Instagram masih tetap optimis terhadap aplikasi baru yang sedang dikembangkan ini dapat memperluas cakupan bisnis hingga ke ranah e-commerce (cnnindonesia.com, 2018). 

Uji coba fitur baru ini pun telah digarap sejak November 2016 dan mulai menggulirkan ke penggunanya pada Maret 2017 lalu. Jadi, kemunculan layanan belanja daring milik Instagram ini sebenarnya bukanlah hal baru lagi. Meski fitur tersebut masih tergabung dengan aplikasi inti, hal ini memberikan tawaran yang cukup membantu penggunanya untuk membuat tag pada produk yang diunggahnya. Pengguna dapat berbelanja langsung dari foto yang diunggah tanpa harus keluar dari aplikasi Instagram tersebut.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180905161852-185-327897/instagram-dikabarkan-bikin-aplikasi-belanja-online

Disunting Oleh: HOOD