Banyak upaya yang dilakukan masyarakat dan dunia
untuk mempertahankan dan membangun kembali bumi sehingga menjadi tempat
ramah dan layak huni. Salah satu upaya masyarakat global ialah dengan
diadopsinya “17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” oleh 193 negara
anggota PBB pada sejak 2015.
“Energi Bersih dan Terjangkau,” dalam 17
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan menjadi faktor pendukung Green
Computing. Green computing sendiri adalah perilaku penggunaan sumber
daya komputasi secara efisien, dengan cara memaksimalkan energi,
memperpanjang masa pakai perangkat keras, meminimalkan penggunaan
kertas, dan beberapa hal teknis lainnya.
“Sasaran utama green computing adalah bumi, manusia,
serta keuntungan
atau laba. Green computing muncul, tidak hanya seiring dengan
meningkatnya biaya energi dan potensi penyimpanan, tetapi juga karena
dampak terhadap lingkungan. Green Information Technology (IT) sangat
erat dengan isu perubahan iklim (Climate Change),” terang Sujarwo,
Direktur Marketing Vcloudpoint Indonesia (Rep) saat OSS Indonesia
Sujarwo lantas menjelaskan keterkaitan IT dalam kontek perubahan iklim.
Bahwa IT menggunakan energi yang cukup besar. Dan sebagai ilustrasi ;
energy listrik sebuah perangkat komputer desktop (PC) menghabiskan
868 KW per tahun. Jika industri perusahaan menggunakan 20.000 PC, energi
yang digunakan setara dengan 12,467 metrik ton gas karbon dioksida
(C02). Gas karbon dioksida tersebut setara dengan emisi gas dari 2.384
kendaraan, atau komsumsi bahan bakar 28.994 barel, atau pengunaan
listrik 1.619 rumah tangga selama setahun.
“Ilustrasi perhitungan
tersebut hanya dari satu perusahaan dan hanya perangkat PC. Belum
termasuk perangkat lainnya misalnya pendingin ruangan (AC) dan
lainnya. Dan green computing menawarkan solusi atas permasalah ini,”
tegas lelaki yang akrab disapa Wowok ini.
Pada kesempatan yang
sama F Erryono dari PT Prima Digital Solusindo menguraikan ada 3 area
kunci dalam Green IT, yakin Energy Efficiency, Penanganan sampah
elektronik, dan Bagaimana penggunaan teknologi informasi dapat membantu
menyelesaikan persoalan lingkungan.
Pada tahapan meralisasi konsep green IT dengan vcloudpoint ini dapat dilakukan dengan pendekatan virtualisasi :
- Power management; mengurangi jumlah server fisik, ganti server virtual , konsumsi daya hanya satu server.
- Material recycling; proses daur ulang material harus ramah lingkungan.
- Telecommuting; prinsip kerja jarak jauh mengurangi mobilitas, konsumsi energy.
- Power management; mengurangi jumlah server fisik, ganti server virtual , konsumsi daya hanya satu server.
- Material recycling; proses daur ulang material harus ramah lingkungan.
- Telecommuting; prinsip kerja jarak jauh mengurangi mobilitas, konsumsi energy.
“Secara
umum, vcloudpoint sangat efisien karena hemat listrik (seperti pada
perhitungan tabel). Hampir tanpa perawatan, hemat investasi dan yang
pasti hemat upgrade software dan hardware,” ungkap Erry.
Dengan
berbagai keunggulan tersebut, green computing ini telah dipakai di
ratusan negara di seluruh dunia. Konsepnya yang mudah, ramah lingkungan
dan murah, menjadi kunci produk ini di terima oleh masyarakat global.
Indonesia juga sudah menggunakan dan mengaplikasi green computing ini
dibeberapa sektor.
“Indonesia tidak ketinggalan dalam penerapan
dan penggunaan green computing ini. Sektor pendidikan, manufaktur,
kesehatan, perkantoran, publik dan masih banyak pengguna lainnya. Ini
membuktikan semakin sadarnya masyarakat terhadap teknologi yang ramah
lingkungan dan yang menguntungkan secara bisnis,” pungkas Erryono.
Informasi Narasumber :
Nama : Sujarwo Wowok
Jabatan : Direktur Marketing vCloudpoint Rep. Indonesia
Kontak : +62 812-4945-6179
Nama : F. Erryono
Jabatan : Wakil Direktur Prima Digital Solusindo
Kontak : +62 822-3323-4445
Dapatkan Produk Vcloudpoint hanya di www.limabenua.com
Klik URL berikut ini:
https://www.limabenua.com/index.php?route=product/product&path=191_201&product_id=1166
Gratis ONGKOS KIRIM Seluruh INDONESIA.
- Published In: Online Solution Seminar (OSS)
- Created Date: 2020-05-30
- Hits: 594
- Comment: 0
Related Blogs By Tags
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Boba Watch” Aplikasi Recommended Buat Kamu Pecinta Bubble Tea
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
Leave A Comment