Saat ini perusahaan teknologi tengah menjadi primadona bagi para pencari kerja. Gaji yang besar, fasilitas yang oke, dan popularitasnya membuat banyak orang ingin bekerja di dalamnya. Faktor lain yang juga menarik orang untuk bekerja di dalamnya adalah budaya kerja perusahaan itu sendiri. Sebuah website bernama Comparably pun mencatat daftar perusahaan yang memiliki budaya kerja terbaik sepanjang 2018. Comparably adalah sebuah website yang menilai perusahaan-perusahaan berdasarkan kriteria tertentu. Ada 50 perusahaan yang dinilai berdasarkan budaya kerjanya oleh Comparably. Sebagian besar di antara perusahaan tersebut adalah perusahaan teknologi.
Melalui laman Liputan6.com (mengutip dari Business Insider), berikut ini adalah 10 perusahaan teknologi yang memiliki budaya kerja paling baik.
1. Google
Google bermarkas di Mountain View, California, AS. Semua orang tahu bahwa saat ini Google merupakan mesin cari paling populer di dunia. Tidak hanya itu, Google juga menciptakan layanan komputasi awan, perangkat keras, perangkat lunak, dan lain-lain. Menurut para karyawan, di Google, mereka diajak untuk selalu produktif namun tak terlalu memaksakan diri. Google juga mendorong karyawan untuk terus menikmati hidup.
2. T-Mobile
T-Mobile adalah salah satu operator telekomunikasi dari Amerika Serikat. Para karyawannya menyebut, orang-orang di kantor ini sangat senang dan ceria. Mereka menjalani budaya kerja tiap hari.
3. Hubspot
HubSpot adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan pemasaran software. Para karyawan menyebut, budaya kerja mereka sangat terbuka terhadap ide-ide baru. "Di sini, kami semua saling belajar dan terbuka dengan peluang baru dan mejalani dengan hati (heart)," kata karyawan. Heart sendiri merupakan akronim dari Humble (rendah hati), Empathetic (empati), Adaptable (selalu menyesuaikan), Remarkable (hebat), dan Transparent (transparan).
4. Intuit
Intuit mungkin tak sebesar Google. Meski begitu, perusahaan yang juga bermarkas di Mountain View, California ini memiliki budaya kerja yang cukup baik. Karyawan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan software akunting ini menyebut, para karyawan seringkali saling berbagi ilmu.
"Tak pernah dengar ada seseorang yang bicara jelek di belakang orang lain. Semuanya sangat mendukung," kata seorang karyawan.
5. Salesforce
Salesforce merupakan perusahaan software customer relationship yang bermarkas di San Francisco, Amerika Serikat. Karyawan menyebut, ada budaya filantropi di kantor tersebut. Artinya mereka bisa memiliki peluang menjadi sukarelawan dan mengadakan sumbangan amal. Tidak hanya itu, karyawan juga memiliki peluang untuk belajar, pelatihan coding, dan bekerja di tim berbeda.
6. Blizzard Entertainment
Blizzard adalah perusahaan pengembang sekaligus publisher video gim. Karyawan yang bekerja di Blizzard menyebut, nilai inti dan misi perusahaan sangat mempengaruhi tiap keputusan yang diambil.
Karyawan bisa saling bertanya mengenai nilai inti apa yang paling disukainya. Misalnya, "Play Nice; Play Fair".
7. UiPath
Perusahaan yang bermarkas di New York ini bergerak dalam bidang software yang membantu perusahaan bisa mengerjakan tugas secara terautomatisasi. Para karyawan menyebut, perusahaan biasanya berupaya agar karyawan merasa bisa diterima dan jadi bagian keluarga. Suasana perusahaan ini membuat antar karyawan seperti keluarga. Dengan demikian, siapapun bisa berperan dalam kesuksesan perusahaan.
8. Qualtric
Qualtric merupakan perusahaan yang memiliki tools untuk mengumpulkan feedback dan mengoptimalkan produk mereka. Karyawan menyebut, di perusahaan ini bekerja sangat penting namun para atasan sadar bahwa semua orang memiliki kehidupan pribadi dan keluarga. Oleh karenanya, meskipun karyawan diharapkan untuk bekerja dengan keras, mereka tak perlu mengorbankan waktu pribadi ataupun keluarganya. Perusahaan bahkan membuat waktu di hari kerja untuk membuat kelompok diskusi keberagaman.
9. Shipt
Shipt bukan perusahaan teknologi terkenal seperti Apple dan lain-lain. Namun budaya kerja di perusahaan layanan pengiriman belanja groseri ini selalu menjaga karyawan-karyawannya.
Misalnya dengan menyediakan makan siang di hari Jumat, mengizinkan anjing diajak ke kantor seminggu sekali untuk meredam stres, hingga mempekerjakan orang-orang baik dan cerdas.
10. Facebook
Bermarkas di Menlo Park, Facebook bukan jadi perusahaan yang budaya kerjanya paling baik di antara perusahaan lainnya. Perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia ini punya budaya keterlibatan komunitas yang cukup baik dan masif.
Itulah 10 perusahaan besar dalam bidang teknologi yang memiliki budaya kerja yang baik dan nyaman untuk para karyawannya sehingga mampu membuat perusahaan tersebut menjadi besar.
Disunting Oleh: HOOD
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Related Blogs By Tags
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Boba Watch” Aplikasi Recommended Buat Kamu Pecinta Bubble Tea
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
Leave A Comment