Tradisi Memberi Bunga, Warisan dari Budaya Belanda

Melansir dari laman CNNIndonesia.com – Setiap Hari Valentine selalu identik dengan cokelat dan bunga. Memberikan bunga untuk orang terkasih bukan lagi pemandangan yang aneh. Bunga ada di mana-mana, ia hampir tak pernah absen dalam setiap momen berbagi kasih di hari valentine. Di luar hari valentine pun seperti momen mengungkapkan cinta, mengucapkan selamat, menengok orang sakit, hingga ucapan bela sungkawa tak pernah lepas dari bunga-bunga yang dirangkai cantik. Bunga seolah memanifestasikan dirinya sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang.

Seniman sekaligus pengajar profesional bunga di Intuition Floral Art Studio, Andy Djati Utomo mengatakan, bunga adalah perhatian. “Saat kita memberikan bunga kepada seseorang, berarti kita care pada orang tersebut,” ujarnya (CNNIndonesia.com, 14/02/2019). Kedekatan orang-orang Indonesia dengan tradisi menjadikan bunga sebagai ungkapan perhatian dan kasih sayang tak lepas dari cerita masa lalu. Sebagaimana diketahui, Indonesia dulunya dijajah Belanda selama 350 tahun lamanya. Belanda sendiri dikenal sebagai salah satu negara penghasil bunga terbaik di dunia. Bahkan, Negeri Kincir Angin itu memiliki perayaan festival bunga rutin yang digelar pada April setiap tahunnya. Penjajahan Belanda itulah yang membuat popularitas tradisi memberi bunga dikenal di Indonesia. 

“Kita mewarisi praktik-praktik budaya yang dibawa bangsa lain, yang membentuk Indonesia sekarang,” ujar pengamat sosial budaya Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, pada CNNIndonesia.com. Masyarakat Indonesia, kata Devie, adalah masyarakat yang terserang virus poskolonial. Virus ini didefinisikan sebagai sesuatu yang menjangkiti mental seseorang yang pernah dijajah. Mental itu berbentuk pemikiran bahwa budaya Barat (negara penjajah) adalah budaya terbaik. Tak ayal, kebiasaan memberikan bunga juga turut dibantu oleh kian berkembangnya budaya populer di tengah masyarakat. Budaya itu semakin tersebar dan meracuni perilaku masyarakat melalui televisi, film, dan musik. 

Seiring waktu berjalan, kebiasaan memberi bunga kian populer. Bunga kian berkembang menjadi sebuah bisnis dan mendorong banyak orang untuk menjaga kualitasnya lebih baik lagi. Devie mengatakan, “kalau ini [bunga] terus dipasarkan, kebiasaan pemberian bunga akan terus diikuti oleh masyarakat.”



Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190213231828-277-369087/budaya-memberi-bunga-tak-lepas-dari-pengaruh-belanda

Disunting Oleh: HOOD


  • Write By: admin
  • Published In:
  • Created Date: 2019-02-14
  • Hits: 1157
  • Comment: 0

Tags:

Leave A Comment