LimaBenua -- Gopay melalui Head of Merchant Gojek, Ryu Suliawan mengungkap alasan pihaknya kerap membagikan promo uang kembali (cashback) dan potongan harga bagi penggunanya. Ryu menyampaikan bahwa promosi ini dilakukan untuk menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Hal ini dilakukan agar mereka bisa masuk dalam ekosistem keuangan digital. Saat ada banyak masyarakat kelas menengah ke bawah yang masuk ke ekosistem Gopay, Ryu mengatakan pihaknya akan menghentikan promosi.
“Fokus kami adalah bagaimana kita mengamankan segmen pasar menengah dan ke bawah untuk menikmati keuntungan ekonomi digital. Jadi kami terus dorong solusi, sampai mereka juga seimbang masuk dalam ekonomi digital. Itulah saat kita berhenti promosikan Gopay,” kata Ryu di Mall Aeon Jakarta Garden City, Jakarta Timur, Kamis (28/02/2019). Ryu kemudian menyinggung masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki rekening bank. Ketimpangan ini membuat penetrasi ekonomi digital tidak merata ke seluruh pelosok Indonesia.
“Kalau melihat akun bank di Indonesia, bank terbesar di Indonesia hanya milik hampir 20 juta akun bank. Ketika kita melihat populasi di Indonesia , kita punya 216 juta orang,” ucapnya. Ryu mencatat setidaknya ada sekitar 150 juta orang yang belum memiliki akun bank. Perkembangan Gopay dan layanan uang digital beriringan dengan perkembangan inklusi keuangan di era ekonomi digital saat ini. “Ketika kita melihat angka kalau kita berhenti berkembang, kita tidak bisa bantu sisa jumlah penduduk. Kami Gojek adalah pemain ekosistem. Dan kita tidak hanya mengurusi orang yang sudah punya Gopay,” ujarnya.
Gojek sebagai pemilik platform Gopay baru saja memperluas cakupan bisnisnya di Thailand dengan mengusung nama Get. Dalam ekspansi ini, Gojek juga akan memperkenalkan Gopay, meski belum jelas nama yang akan diusung untuk layanannya itu. Disamping menyediakan layanan transportasi, di Thailand Gojek juga memboyong layanannya pemesanan makanan ala GoFood bernama Get Food, Gosend bernama Get Delivery, dan Get Win untuk layanan transportasinya.
Disunting Oleh: HOOD
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Related Blogs By Tags
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
- X-Mart, Minimarket Canggih Tanpa Kasir dan Bayar Nontunai ada di Beijing
- Website Kementerian Komunikasi dan Informatika ‘Down’
- Vendor Ponsel China Bersatu untuk ‘Lepas’ dari Google
- USB Khusus untuk Uji HIV/AIDS
- Tips Melawan CyberBullying di Media Social
- Tips Agar Power Bank Tetap Awet
- Timnas Indonesia Juarai AFF U-22 Jadi Trending Topic di Twitter
- Tim Indonesia Jadi Juara Dunia Mobile Legends M1 di Malaysia
Leave A Comment