LimaBenua -- Beberapa waktu lalu, Grab mengumumkan telah menjadi startup berstatus decacorn pertama di Asia Tenggara. Artinya, Grab telah memiliki valuasi atau nilai perusahaan di atas USD 10 miliar yakni setara Rp 140 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS). Indonesia sendiri juga punya startup dengan valuasi besar, namun belum ada yang menjadi decacorn. Startup terbesar buatan anak bangsa adalah Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka yang masih berstatus sebagai unicorn dengan valuasinya di atas USD 1 miliar dan belum menembus angka USD 10 miliar. Bila melihat valuasi nilai dari empat startup di atas, tampaknya Go-Jek bakal lebih dulu menjadi decacorn.
Belum lama ini Go-Jek mendapat pendanaan terbarunya dari Google, Tencent dan JD.com. Valuasi Go-Jek saat ini mencapai USD 9,5 miliar, atau mendekati USD 10 miliar sebagai syarat menjadi decacorn.
Di nomor kedua adalah Tokopedia yang berpotensi menjadi decacorn. Startup tersebut sejauh ini tercatat memiliki nilai perusahaan sebesar USD 7 miliar. Tokopedia mendapat pendanaan baru sebesar US$ 1,1 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group dengan partisipasi Softbank Ventures Korea, serta investor-investor Tokopedia sebelumnya.
Sedangkan Traveloka dan Bukalapak tampaknya harus menunggu lebih lama lagi untuk berubah jadi decacorn. Saat ini valuasi Traveloka adalah USD 2 miliar, dan Bukalapak adalah USD 1 miliar. Namun bukan tidak mungkin keduanya lebih dulu menjadi decacorn bila mendapat suntikan modal besar. Grab yang sudah berstatus decacorn tertuang dalam riset Google-Temasek bertajuk e-Conomy SEA 2018 yang dipublikasikan 19 November 2018. Menurut CNBC Indonesia, laporan tersebut menyatakan Asia tenggara kini memiliki sembilan unicorn, “diantara mereka Grab mengambil bagian terbesar, dengan mengumpulkan lebih dari USD 6 miliar dan menjadi decacorn pertama di Asia Tenggara.”
Sumber: https://inet.detik.com/business/d-4452517/siapa-startup-yang-bakal-ikuti-grab-jadi-decacorn
Disunting Oleh: HOOD
Same In Category
- Youtube Perketat Keamanan Konten Untuk Anak-anak
- Tuai Kritikan, Pajak E-Commerce Tetap Berlaku April 2019 Mendatang
- Tips Salin Teks dalam Foto di Google Photos
- Tantangan Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan di SMK
- Smart SIM, Terobosan Baru Polri yang Bisa Buat Bayar Tol
- Siap Saingi Ovo dan Go-Pay, Hari Ini T-Cash Resmi Menjadi LinkAja
- Penasaran dengan Aktivitasmu di WhatsApp? Coba Tips ini!
- Microsoft Ambil Alih 50 Domain ‘Phising’ Hacker Asal Korea Utara
- Krisis Talenta Digital, Pemerintah Atur Strategi
- Instagram, Media Sosial Favorit Penjahat Seks Anak
Related Blogs By Tags
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Boba Watch” Aplikasi Recommended Buat Kamu Pecinta Bubble Tea
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
Leave A Comment