Sempat dikabarkan menjadi startup decacorn pertama asal Indonesia, Ketua Umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius menyampaikan bahwa status decacorn Gojek
masih dipertanyakan. Diketahui pihak Gojek belum mengumumkan status tersebut secara resmi. Dalam acara ideaWorks di Kota Kasablanka pada Selasa (09/04/2019), Ignatius
mengatakan, “gojek ini masih dilemma, saya dapat info tadi pagi katanya belum, baru hamper (decacorn). Sudah ataupun hamper, Gojek bisa dibilang dalam hitungan bulan
akan jadi decacorn.”
Sehubungan dengan hal ini, idEA memprediksi akan ada dua sampai tiga perusahaan startup asal Indonesia yang bisa berubah status menjadi decacorn. Akan ada perusahaan
decacorn yang lahir dari sektor bisnis layanan kesehatan, dompet digital dan wisata yang nilai valuasinya mencapai US$10 miliar. “Dalam dua hingga tiga tahun ini bisa
ada dua sampai tiga decacorn. Mereknya tidak boleh saya sebut, tapi kalau kategorinya menurut saya e-wallet, travel dan health tech,” ujar Ignatius.
Selain ketiga sektor bisnis startup tersebut, Ignatius meyakini bahwa Tokopedia dengan valuasi hamper US$7 juta akan menjadi decacorn dalam beberapa tahun kedepan.
“Kalo peluang paling besar Tokopedia. Karena valuasinya nomor dua, US$7 miliar dolar. Artinya, dalam 2 atau 3 tahun paling lambat harusnya sudah jadi decacorn,” kata Ignatius.
Menurut Ignatius, status decacorn untuk perusahaan sangat penting. Perusahaan harus mampu tumbuh dan berkembang dari segi bisnis agar mampu menarik investor untuk
menanamkan modal diperusahaan tersebut. Beliau mengatakan, “Pendanaan baru bisa masuk ketika uangnya sudah habis. Kedua, di saat bisnisnya tumbuh secara signifikan
sehingga ada orang yang mau menanamkan uang lagi. Jadi memang di harus tumbuh dulu untuk bisa jadi decacorn.”
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190409205427-185-384746/asosiasi-prediksi-tiga-startup-jadi-decacorn-di-indonesia
Disunting Oleh: HOOD
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Related Blogs By Tags
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Boba Watch” Aplikasi Recommended Buat Kamu Pecinta Bubble Tea
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
Leave A Comment