Bikin Resah, ‘Spyware’ Maleware Israel yang Serang WhatsApp

Beberapa waktu lalu pengguna WhatsApp sempat digegerkan oleh serangan malware (Spyware) di aplikasi WhatsApp. Teknologi asal Israel ini menyerang fitur panggilan suara. Adalah NGO perusahaan yang diduga menyebarkan spyware pada aplikasi WhatsApp. Meski beritanya sudah ramai, namun tidak banyak pengguna yang tahu jika akun mereka terserang spyware tersebut. Lalu, berbahayakah spyware ini dan adakah cara untuk antisipasi?


Melansir dari laman Detik.com, pada dasarnya serangan spyware ini memiliki program mata-mata yang bisa menyusup masuk ke aplikasi WhatsApp pada perangkat iPhone dan Android melalui WhatsApp Call. Spyware ini bisa menyerang disaat Anda tidak menjawab WhatsApp Call tersebut, bahkan panggilan yang tidak terjawab pun bisa hilang dari daftar missed call atau log WhatsApp. Hal inilah yang membuat sulit untuk bisa mendeteksi hadirnya spyware di aplikasi WhatsApp pada smartphone. Sejauh ini belum ada acara untuk mengetahui dengan jelas jika smartphone anda terinfeksi spyware. 

Namun, ada tanda-tanda yang bisa dilihat oleh pengguna mengenai apakah perangkatnya sudah terkena spyware tersebut. “Yang pertama dapat dicoba adalah berusaha melihat adanya perubahan-perubahan diperangkat Anda,” tutur Domingo Guerra, pakar keamanan perangkat mobile di Symantec. Ia menambahkan, “kalau penggunaan baterai terlihat berbeda dari belakangan, atau kalua perangkatmu tiba-tiba jadi terasa panas, mungkin saja itu dikarenakan sedang ada proses pengiriman dan penerimaan data besar, yang bisa mengindikasikan perangkatmu terkompromi.”


Selain itu, dengan rutin melakukan pemantauan terhadap penggunaan data di smartphone juga dapat menjadi salah satu langkah antisipasi. Anda bisa mengecek apakah ada lonjakan transfer data secara tiba-tiba yang menandakan adanya kejangalan. Sebab sebuah program mata-mata yang menyerang smartphone akan berusaha mengirim data yang telah dikoleksi. Inilah salah satu alasan Guerra menyarankan agar pengguna melakukan pemantauan pada penggunaan data dan baterai smartphone secara rutin.


“(Smartphone) bisa menjadi alat mata-mata yang sempurna. Ada kamera di depan dan belakangnya. Ada pula mikrofonnya. Ada GPS, jadi bisa mengetahui) lokasimu, (juga) ada kalender… Tapi jika data itu tetap di smartphone Anda, tentu takkan berguna buat siapapun yang berusaha memata-matai. Maka data yang sedang direkam perangkat Anda itu butuh dikirim lagi ke si penyerang,” kata Guerra. 


Mengenai hal tersebut, WhatsApp sendiri belum bisa memberikan jawaban secara jelas mengenai bagaimana cara agar pengguna bisa mengetahui jika perangkatnya terkena spyware. Pihaknya hanya menjelaskan bahwa WhatsApp telah menambal celah yang memungkinkan spyware masuk kembali dan menghimbau para pengguna untuk segera memperbarui aplikasinya ke versi terbaru.



Sumber: https://inet.detik.com/security/d-4552846/serangan-israel-yang-menghebohkan-whatsapp-dan-antisipasinya


Disunting Oleh: HOOD


Tag: #WhatsApp #Maleware #Spyware #Israel



  • Write By: admin
  • Published In:
  • Created Date: 2019-05-18
  • Hits: 630
  • Comment: 0

Tags:

Leave A Comment