Melansir dari laman CNNIndonesia.com, kabarnya Adobe bersama sejumlah peneliti dari Universitas Berkeley, Amerika Serikat sedang menggarap sebuah alat yang bisa mengenali foto ‘editan’. Berbekal dengan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), alat ini mampu mendeteksi foto editan hingga 99 persen dan lebih baik daripada mata manusia yang bisa mendeteksi foto editan tersebut sebesar 59 persen. Langkah ini tercetus karena maraknya manipulasi foto dan banyaknya seruan yang menentang pemotretan model yang dilakukan dengan berlebihan.
Adobe menyediakan alat pendeteksi foto editan ini melalui fitur Face Aware Liquify yang ada pada aplikasi Photoshop. Dalam proyek ini, para peneliti mengembangkan pendeteksi gambar atau foto editan ini menggunakan Convolutional Neural Network (CNN). “Penelitian Adobe Richard Zhang dan Oliver Wang bersama dengan peneliti Universitas Berkeley Sheng Yu Wang dan kawan-kawan tengah mengembangkan metode untuk mendeteksi pengeditan pada gambar yang dibuat. Kolaborasi antara Adobe Research dan UC Berkeley ini merupakan langkah menuju demokratisasi forensik gambar dan menganalisis perubahan pada gambar digital,” tulis tim komunikasi Adobe dalam laman resmi Adobe.
Berfokus pada fitur Face Aware Liquify Photoshop yang bisa membuat pengguna mampu mendeteksi perubahan drastic pada wajah, penelitian kali ini berbeda dengan penelitian yang sebelumnya yang mengembangkan alat dengan focus pada deteksi editan gambar dengan metode kloning. Teknologi CNN dilakukan dengan pembelajaran deep learning agar bisa maksimal dalam mendeteksi perubahan wajah pada foto editan serta dapat melakukan input gambar yang sudah diubah yang beredar di internet menggunakan Face Aware Liquify.
Oliver Wang, peneliti Adobe mengatakan, “kami mulai dengan menunjukkan gambar asli serta gambar yang sudah diedit, agar memberikan kesan bahwa ada salah satu gambar yang telah diubah dan supaya pendekatan ini bermanfaat,” tegasnya. Face Aware Liquify juga memiliki keunggulan yakni dapat mengembalikan gambar atau foto yang telah diubah ke tampilan aslinya. Fitur ini juga mampu mendeteksi editan pada bagian yang spesifik seperti pembengkokan pada wajah.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190616182947-185-403727/adobe-pakai-ai-untuk-deteksi-foto-editan
Disunting Oleh: HOOD
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Related Blogs By Tags
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Boba Watch” Aplikasi Recommended Buat Kamu Pecinta Bubble Tea
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
Leave A Comment