Selain itu, banyak pula perusahaan teknologi yang mulai membuat fasilitas game pada platformnya. Seperti WeChat Tencent Holding Ltd. di China. Facebook Inc juga meluncurkan game produksinya melalui aplikasi Facebook, WhatsApp Inc, dan Messenger. Zynga Inc, pengembang Words With Friends pada 5 Juni lalu juga meluncurkan gam battle royale baru secara ekslusif di platform gaming baru Snap Inc, yang memproduki platform Snapchat. Dengan begitu, diperkirakan pada tahun ini Amerika Serikat akan menyalip China untuk pasar game terbesar. Penghasilan Amerika Serikat sebersar US$36,9 miliar atau setara dengan Rp525,5 triliun sedangkan China memiliki penghasilan sebanyak US$36,5 miliar atau setara dengan Rp519,8 triliun. Pertumbuhan pesat game Amerika terjadi karena pertumbuhan game konsol dan pengaruh Fortnite serta efek dari pembekuan pemerintah pada game baru di China.

“Saya percaya ini adalah kesalahan sementara,” ujar Warman dari pasar China, karena ada begitu banyak permainan yang menunggu persetujuan. Pertumbuhan serta persaingan yang mulai terjadi pada pasar game membuat banyak perusahaan game terdahulu mulai bangkit kembali. Seperti perusahaan asal Jepang yang membuat perbaikan Final fantasy VII. Game Final Fantasy dirilis pertama kali pada tahun 1997 oleh Square Enix Holdings Co Ltd diharapkan akan dirilis kembli ditahun depan. Nintendo Co Ltd dan Bandai namco Holdings Inc, pengembang game Pac-Man klasik berada di peringkat ke-9 dan ke-10 pada daftar Newzoo perusahaan game public teratas berdasarkan penghasilannya.

Perusahaan pengembang game Jepang cukup lambat dalam merangkul game mobile untuk mengubah game bisnis dari berbayar ke free-to-play. “Butuh waktu lama tetapi mereka kembali,” kata Warman. Sementara itu, game mobile yang ada pada smartphone dan tablet versus game konsol, tetap menjadi platform terbesar yang mendominasi sebesar 45 persen dari pasar global dengan penghasilan US$68,5 miliar yang setara dengan Rp975,6 triliun.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190619075536-185-404474/pendapatan-gim-elektronik-dunia-capai-rp21-kuadriliun

Disunting Oleh: HOOD