Aplikasi layanan penerjemah Bahasa milik Google, yakni Google Translate semakin berkembang. Kamera pada aplikasi ini dibekali dengan fitur deteksi Bahasa secara otomatis. Di mana fitur tersebut mampu mendeteksi hingga 88 bahasa seperti Bahasa dari negara-negara Eropa, Afrika, dan Asia. Fitur ini akan sangat berguna bagi kamu yang sering bepergian ke luar negeri. Seperti untuk membaca menu saat memesan makanan di restoran atau membaca nama jalan dan petunjuk arah. Cara menggunakan fitur ini sangat mudah, yakni kamu hanya perlu mengarahkan kamera ke objek tulisan pada suatu gambar. Aplikasi Google Translate akan mendeteksi Bahasa dari tulisan dan menerjemahkannya secara otomatis.
Yakni Neural Machine translation (NMT) adalah teknologi di balik fitur ini. NMT adalah pendekatan penerjemahan yang menggunakan jaringan saraf tiruan yang besar untuk memprediksi kemungkinan urutan kata-kata atau dalam bentuk kalimat utuh. Awal mula pemakaian NMT untuk kamera pada aplikasi Google Translate adalah pada tahun 2015. Sedangkan untuk Google Translate versi web, menggunakan NMT dimulai pada tahun 2016.
Jika dibandingkan dengan Statistical Machine Translation (SMT), yang memakan lebih banyak memori dan waktu, NMT melatih bagian-bagiannya untuk memaksimalkan performa. Dengan demikian, NMT dapat mengungguli pendekatan penerjamahan tradisional. Mengenai tingkat akurasi, NMT diklaim dapat mengurangi tingkat kekeliruan dari 55 hingga 85 persen pada pasangan bahasa sumber dan bahasa terget tertentu. Selain untuk Google Translate versi aplikasi dan web, Google juga telah menggunakan NMT pada Google Lens.
Sumber: https://www.liputan6.com/tekno/read/4013046/kamera-di-aplikasi-google-translate-bisa-deteksi-88-bahasa?related=dable&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.1&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Ftekno%2Fread%2F4013046%2Fkamera-di-aplikasi-google-translate-bisa-deteksi-88-bahasa
Disunting Oleh: HOOD
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Leave A Comment