“Tujuan kami dengan News Tab adalah untuk memberikan pengalaman yang sangat relevan bagi pengguna kami. Sebagai permulaan, pada bagian berita terpopuler, tim jurnalis akan memastikan kepada kami mana berita yang tepat,” ujar Campbell Brown selaku Kepala Kemitraan Berita Facebook (CNNIndoneisa.com, 21/08/2019). 

Fitur baru Facebook ini dikabarkan akan siap diluncurkan pada akhir tahun 2019. Fitur News Tab akan diletakkan di luar berita Facebook yang berisi berita-berita terbaru dan relevan. Sedangkan, saat ini Zuckerberg tengah berada di bawah tekanan. Hal ini disebabkan karena banyak kalangan menilai layanan media sosial ini menjadi rempat bersarangnya disinformasi. Sebagai contoh, pada tahun 2016 lalu, para operator telekomunikasi Rusia memanipulasi Facebook dan menyebarkan berita palsu untuk mempengaruhi hasil pemilu presiden Amerika.

Diketahui juga sebelumnya, Facebook sempat memberikan beasiswa bagi para siswa yang memiliki minat berkarir di bidang jurnalistik, komunikasi, dan media digital. Hal ini dilakukan sebagai wujud upaya dari Facebook untuk memperkuat sikap perusahaan terhadap peredaran berita palsu. Sebelum Facebook membuka lowongan kerja jurnalis, Apple telah lebih dulu merekrut wartawan untuk mengedit dan memilih berita yang dibagikan melalui Apple News. Selain itu, kabarnya linkedInd juga melakukan hal yang sama seperti Apple dan Facebook. 

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190821085039-185-423259/facebook-akan-rekrut-wartawan-berantas-hoaks

Disunting Oleh: HOOD