Dengan adanya digitalisasi pada jaman sekarang, semakin memudahkan aktivitas manusia. Begitu pula dengan layanan masyarakat yang dengan mudah dilakukan secara online. Kita bisa lakukan dengan registrasi secara online di berbagai layanan. Saat melakukan registrasi, kebanyakan layanan online meminta pengguna untuk melakukan konfirmasi identitas dengan mengunggal selfie (swafoto) yang menunjukkan wajah bersama KTP yang dimiliki.
Hal tersebut memang efektif dalam memudahkan pengguna untuk membuktikan identitas diri. Akan tetapi, hal ini pun memicu terjadinya kriminalitas seperti penipuan/phising oleh pihak yang tidak bertanggung jawab karena tidak hanya layanan bereputasi baik saja yang menggunakan selfie dan KTP sebagai alat verifikasi data pengguna.
Agar lebih waspada, berikut ini adalah cara kerja dan ciri-ciri penipuan (scam) yang dilakukan oleh penjahat siber yang tertarik untuk memiliki foto dengan KTP pengguna.
Cara Kerja Penipuan:
1.Memverifikasi Identitas Pengguna
Saat ini scenario bisnis pada umumnya dimulai dengan email dari bank, sistem pembayaran, atau jejaring sosial yang mengatakan bahwa untuk alasan keamana sehingga pengguna perlu mengonfirmasi identitasnya. Cara kerja pertama adalah dengan mengirimkan tautan yang mengarah ke halaman dengan formulir yang meminta pengguna memasukkan kredensial akun, detail kartu pembayaran, alamat, nomor telepon, atau informasi lainnya, dan untuk mengunggah selfie dengan KTP jelas atau dokumen lainnya.
Di sini pengguna harus berpikir ulang, apakah mengunggah selfie dengan KTP betul-betul aman? Bisa jadi itu adalah penipuan berkedok phising.
2.Mengapa penipu menginginkan selfie dengan KTP?
Saat pengguna telah mengirimkan selfie kepada si penipu, mereka akan dengan mudah membuat akun apa saja atas nama pengguna. Seperti sebagai alat untuk melalukan pertukaran mata uang kripto dengan tujuan pencucian uang. Akibatnya, pennguna bisa saja mengalami masalah hukum. Di sisi lain, selfie dengan KTP memiliki nilai tinggi di pasar gelap. Para penipu bisa menjualnya dan pembeli pun bisa menggunakannya sesuka hati.
Ciri-ciri Penipuan Online:
1.Error dan Kesalahan Ketik
Biasanya penipuan online akan dapat dikenali dengan jelas, karena hampir semua dugaan email phising dan situs webnya memiliki ciri-ciri yang mencurigakan. Seperti email dan formulir entri data pada aksi phising biasanya tidak tertulis dengan baik. Sedangkan situs web resmi dan email organisasi besar tentu sudah sepatutnya terhindar dari kesalahan tata Bahasa dan kesalahan ketik.
2.Alamat Email Pengirim Mencurigakan
Pesan penipuan kerap datang dari alamat yang terdaftar pada layanan email gratis atau milik perusahaan tanpa afiliasi dan apa pun dengan yang disebutkan dalam email.
3.Nama Domai Tidak Sesuai
Bahkan jika alamat email pengirim terlihat benar, situs yang menyokong formulir phishing cenderung berlokasi pada domain tidak terkait atau mencurigakan.
4.Batas Waktu Sangat Ketat
Penulis email penipuan akan melakukan apa pun untuk mendesak si target, misalnya dengan mengklaim bahwa tautan akan kedaluwarsa dalam 24 jam. Teknik ini sering digunakan karena rasa urgensi akan menyebabkan banyak orang bertindak tanpa berpikir.
5.Terus Meminta Informasi yang Sudah Diberikan
Berhati-hatilah jika setidaknya sebagian dari informasi yang diminta (misalnya, alamat email atau nomor telepon) adalah sesuatu yang sudah diberikan saat melakukan registrasi.
6.Menuntut
Banyak layanan menawarkan fitur-fitur canggih, termasuk berkaitan dengan keamanan. Imbalannya adalah informasi pribadi tentang pengguna. Biasanya bentuk tawaran seperti itu bisa ditolak. Namun sebuah formulir yang terbuka dari tautan pada beberapa email penipuan, hanya memiliki satu tombol, seolah-olah menyarankan bahwa tidak ada pilihan selain mengunggah swafoto.
7.Tidak Ada Informasi Terkait Situs Web Resmi
Pengguna mungkin benar-benar harus mengonfirmasi identitasnya. Namun itu pengecualian, bukan sebuah aturan, dan detail mengenai segala sesuatunya harus tersedia di situs web resmi layanan.
Sumber: https://www.liputan6.com/tekno/read/4053668/ciri-penipuan-online-berkedok-unggah-selfie-dan-ktp
Disunting Oleh: HOOD
Same In Category
- Yakin Ponselmu Sudah Resmi?
- WhatsApp Rilis Fitur Dark Mode, Ini Cara Mengaktifkannya
- Trik Menghapus History Video yang Pernah Ditonton di YouTube
- Trik Mengembalikan Chat WA yang Terhapus, Ini Langkah-langkahnya
- Tips untuk Cek RAM di Windows 10
- Tips Merawat Mouse Nirkabel Agar Awet
- Tips Menghindari Kemungkinan Terjadinya Pencurian Data di Internet
- Tips Menghapus History Google di Smartphone
- Tips Menghadapi New Normal Saat Kembali Bersekolah
- Tips Mengaktifkan Fitur Terjemahan pada Browser
Leave A Comment