Melansir dari laman Liputan6.com, Indonesia dan dunia teknologi berduka. Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bachruddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, meninggal dunia pada hari Rabu (11/09/2019) dalam usia 83 tahun. Kabar meninggalnya BJ Habibie tak hanya menorehkan duka bagi Tanah Air, namun juga bagi negara lain. Sejumlah media asing dunia pun turut memberitakan kepergian dari sang Bapak Teknologi ini. Bukan hanya media Asia saja, kepergiannya juga menjadi sorotan sejumlah portal berita dari Benua Australia, Eropa, hingga Amerika.
Sementara itu, The Straits Times, media online ternama dari Singapura mengabarkan kepergian mendiang BJ Habibie dengan tulisan bertajuk “Former Indonesian President Habibie, who described Singapore as a ‘little red dot’, dies aged 83”. Kemudian, Channel News Asia pun ikut mengabarkan berita meninggalnya BJ Habibie dengan artikel yang berjudul “Former Indonesia President Habibie dies, aged 83”. Dalam artikel tersebut mengatakan bahwa putra mendiang, Thareeq Habibie yang mengabarkan kematian ayahnya akibar dari penyakit gagal jantung.
Media online Malaysia juga memuat berita meninggalnya BJ Habibie ini. Portal berita online MalayMail memuat berita tersebut dengan judul “Indonesia’s Habibie, president during transition to democracy, dies”. Tak jauh beda, situs berita online BangkokPost mengabarkannya dalam artikel “Former Indonesian president Habibie dies”. Negara Tirai Bambu, China mengabarkan BJ Habibie meninggal dunia melalui tulisan “Former Indonesian president B.J. Habibie dies at 83”.
Melalui tulisan berjudul “Former Indonesian president B.J. Habibie dies at 83”, laman berita online dari Australia, smh.com.au, memberitakan meninggalnya Presiden Indonesia ketiga yang hanya menjabat selama 16 bulan. “Meskipun menjabat sebagai presiden hanya selama 16 bulan, Habibie akan dikenang oleh orang Indonesia, terutama karena mendorong reformasi demokrasi dan ekonomi (selama krisis keuangan Asia) dan berkembangnya pers yang bebas setelah bertahun-tahun pemerintahan otokratis di Indonesia,” tulis media itu. “Dia juga akan dikenang di Australia dan di seluruh dunia karena mengizinkan Timor Lorosa'e mengadakan referendum kemerdekaan pada 30 Agustus 1999...”.
Dari Inggris, Reuters memuatnya dengan tulisan panjang yang diberi judul “Indonesia's Habibie, president during transition to democracy, dies”. Lalu dari Amerika, portal berita online Bloomberg, mengangkatnya dengan “Habibie, Indonesia President During Asian Financial Crisis, Dies”. The Washington Post pun menulis kabar tersebut dengan tajuk “Former Indonesian President Habibie dies at age 83”. Sedangkan agensi berita dari Amerika Serikat, Associated Press (AP), mengangkatnya melalui artikel “Family says former Indonesian President B.J. Habibie, who introduced political reforms, has died at age 83”.
Sumber: https://www.liputan6.com/global/read/4060683/kabar-bj-habibie-meninggal-jadi-sorotan-dunia
Disunting Oleh: HOOD
Tags: Berita Teknologi, BJ Habibie, Bapak Teknologi Indonesia, BJ Habibie Meninggal Dunia, Berita Dunia
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Leave A Comment