Tips Agar Terhindar dari Fraud di Bisnis Online

Lima Benua -– Pada bulan Mei 2019 waktu lalu, ‘Experian Global Fraud and Identity Report APAC’ mengeluarkan laporan yang menunujkkan bahwa selama 12 bulan terakhir, sekitar 40 persen bisnis di Indonesia mengalami peningkatan dalam kerugian terkait dengan fraud (kecurangan) secara online. Faktor ‘keamanan’ merupakan unsur utama yang paling penting dalam berbisnis online. Experian, layanan informasi global menganggap bahwa langkah pencegahan fraud yang efektif tidak hanya dirancang untuk melindungi organisasi (perusahaan) dan pelayanannya saja, namun juga menjaga agar pelanggan dapat berinteraksi dengan cepat, mudah, aman, dan sesuai dengan keinginan. Upaya pencegahan fraud terhindar dari gesekan, Experian merekomendasikan beberapa langkah yang bisa dilakukan bagi perusahaan yang bergerak di bisnis online seperti berikut ini.

1.Menggunakan Data yang Tidak Tersedia Bagi penipu

Dalam proses autentikasi identitas, organisasi bisa menggunakan data yang ada dalam sistem yang dimiliki sendiri daripada menggunakan data yang diberikan oleh pelanggan yang mungkin tersedia dari kanal publik. Data demikian dapat termasuk informasi dari interaksi pelanggan sebelumnya seperti konten dari pemesanan sebelumnya, atau bahkan informasi perangkat mereka.


2.Mempertimbangkan Kasus Bisnis untuk Kepatuhan

Banyak organisasi berinvestasi pada data analitik dengan tujuan utama memenuhi syarat-syarat kepatuhan. Namun, organisasi seharusnya mepertimbangkan keuntungan yang dapat dibawa oleh pemenuhan kepatuhan kepada bisnis mereka. Contohnya, layanan data yang tepat bisa membantu organisasi mengidentifikasi secara akurat dan membuktikan data pelanggan lebih mudah. Hal ini merupakan syarat dasar dan paling penting bagi pencegahan fraud tanpa gesekan.


3.Proaktif 

Organisasi bisa menjadi sangat konservatif ketika mengadopsi teknologi baru dalam melakukan autentikasi, memeriksa, atau mendeteksi aksi fraud. Namun, ekspektasi pelanggan yang terus berkembang serta kemajuan teknologi menyebabkan pendeteksian fraud menjadi sebuah usaha yang bersifat terus menerus atau konstan.


4.Menghindari Sistem IT yang Terpisah-pisah

Sistem IT yang terpisah-pisah tidak memungkinkan perusahaan untuk mengkonsolidasikan data dari berbagai sumber, terkadang menjadi penghalang untuk mencegah fraud secara efektif dan bahkan membuat gesekan terhadap pelanggan. Untuk menghindarinya, perusahaan harus berinvestasi hanya pada solusi fraud yang dapat disesuaikan dengan mudah dan mampu terintegrasi secara penuh terhadap seluruh area operasional dari bisnis. Hal ini memungkinkan perusahaan dengan cepat beradaptasi terhadap ancaman yang terus-menerus berubah.


5.Jumlah Gesekan yang Tepat Terkadang Merupakan Hal Baik

Beberapa gesekan pada perjalanan pelanggan (customer journey) adalah suatu hal yang baik, bahkan terkadang diperlukan. Untuk transaksi yang bernilai tinggi atau sensitif, misalnya, pelanggan perlu merasa yakin bahwa data mereka aman, bahkan jika itu berarti mereka harus melalui beberapa pemeriksaan keamanan. Namun, perusahaan harus tahu bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan untuk seluruh jenis transaksi. Contohnya, pelanggan tidak seharusnya diwajibkan untuk melalui beberapa pemeriksaan hanya untuk memeriksa saldo rekening mereka.



Sumber: https://www.liputan6.com/tekno/read/4095658/5-cara-mencegah-fraud-di-bisnis-online


Disunting Oleh: HOOD


Tags: Tips Teknologi, Tips Gadget, Tips and Trick, Bisnis Online, Fraud, Privasi Data


  • Write By: admin
  • Published In:
  • Created Date: 2019-10-28
  • Hits: 779
  • Comment: 0

Leave A Comment