1.Unlock Clock

Aplikasi ‘Unlock Clock’ bekerja sebagai live wallpaper pada smartphone dengan fungsi untuk menampilkan jumlah dari seberapa banyak pengguna meng-unlock atau membuka smartphonenya. Pengguna bisa mempertimbangkan berapa kali mereka membuka smartphonenya dalam satu hari. Dengan begitu, diharapkan agar pengguna bisa lebih sadar akan kuantitas buruk dari menggunakan smartphone dengan waktu yang lama setiap hari.

2.Post Box

Nah, aplikasi ‘Post Box’ dibuat dengan tujuan untuk membatasi notifikasi yang muncul pada layar smartphone. Jika biasanya kita mendapatkan notifikasi secara’real time’, Post Box akan menyimpan notifikasi tersebut dan memunculkannya kembali di waktu yang telah ditentukan. Namun, apabila pengguna takut melewatkan notifikasi penting, Post Box menyediakan opsi untuk memilih atau mem-filter notifikasi yang tidak ingin dibatasi.

3.Morph

Sedikit berbeda dengan 2 aplikasi sebelumnya, ‘Morph’ adalah sebuah launcher yang dapat memunculkan berbagai aplikasi yang berbeda berdasarkan rutinitas dan lokasi. Sehingga, Morph diciptakan untuk dapat beradaptasi dengan apa yang pengguna lakukan seperti, saat pengguna sedang berada di kantor, Morph akan menampilkan aplikasi seperti email, kalender dan dokumen.

4.We Flip

Aplikasi ‘We Flip’ diciptakan untuk ‘memotong’ tingkat penggunaan smartphone saat pengguna sedang berkumpul atau berada dalam suatu obrolan grup. Jadi, We Flip akan memasukkan semua HP pengguna ke dalam sebuah “sesi” yang nantinya, dapat memunculkan statistik seperti seberapa sering anggota obrolan melakukan kecurangan dengan mengintip atau membuka smartphone mereka. Dengan We Flip, pengguna diharapkan jadi bisa lebih bertanggung jawab dengan waktu berkumpul bersama teman atau keluarga mereka.

5.Desert Island

Aplikasi ‘Desert Island’ adalah aplikasi Digital Wellbeing dari Google berikutnya yang dibuat untuk membantu pengguna agar tetap fokus terhadap aplikasi-aplikasi penting tertentu. Desert Island akan mengambil alih smartphone pengguna dan hanya akan menyertakan aplikasi yang dirasa dibutuhkan pengguna seperti kamera, catatan, perpesanan dan lain-lain. Daftar aplikasi bisa dikustomisasi oleh pengguna dan Desert Island akan menantang pengguna untuk bisa tetap menggunakan aplikasi yang terdaftar dalam 24 jam ke depan.

6.Paper Phone

Sedikit berbeda dengan ke-enam aplikasi lainnya, ‘Paper Phone’ memiliki fungsi yang jauh lebih ekstrem, namun dalam artian baik. Sesuai namanya, Paper Phone menuntut pengguna untuk hanya menggunakan “HP kertas” ketika menjalani hari-hari mereka. Misalnya, pengguna ingin pergi ke sebuah restoran dan butuh petunjuk arah, maka Paper Phone akan mencetak sebuah peta lengkap dengan petunjuk arah, dalam bentuk kertas. Dengan ini, pengguna jadi tidak perlu membawa smartphone mereka.

7.Digital Wellbeing

Mungkin jika menginstal setiap aplikasi di atas terasa terlalu merepotkan, kamu bisa mencoba solusi simpelnya melalui Digital Wellbeing. Ini mungkin tidak memiliki semua fungsi dari 6 aplikasi sebelumnya, namun untuk fungsi dasar, Digital Wellbeing memiliki semuanya. Digital Wellbeing dapat menampilkan seberapa sering pengguna membuka smartphonenya dan berapa waktu yang dihabiskan untuk setiap aplikasi setiap harinya. Selain menampilkan data, Digital Wellbeing juga bisa membantu pengguna dengan kemampuan limitasi waktu penggunaan di tiap aplikasi.

Itulah informasi dari daftar aplikasi Google yang dapat membantumu untuk mengatasi kecanduan smartphone. Bagaimana? Tertarik mencoba?

Sumber: https://www.idntimes.com/tech/trend/arifgunawan/aplikasi-google-yang-bisa-mengatasi-kecanduan-smartphone/full

Disunting Oleh: HOOD

Tags: Info Teknologi, Platform Digital, Smartphone, Google, Aplikasi Google, Mengurangi Kecanduan Smartphone