Lima Benua – Dalam perjalanannya, Google sempat melakukan beberapa akuisisi terhadap sejumlah perusahaan hardware besar. Namun, sebagian besar di antaranya gagal berkembang dan hanya sedikit yang berrtahan untuk digunakan dalam produk buatan Google. Tahukah kamu perusahaan apa sajakah itu? Berikut daftar dan penjelasaan mengenai kondisi perusahaan yang diakuisisi oleh Google.
1.Motorola Mobility
Google pernah melakukan akuisisi terhadap Motorola Mobility di tahun 2011 dengan nilai US$ 12,5 miliar (Rp 175 triliun). Ini merupakan akuisisi terbesar yang dilakukan oleh Google. Dari akuisisi tersebut, Google menginginkan control atas ribuan hak paten dari perangkat seluler milik Motorola, juga untuk memperkenalkan perangkat entry-level bagi pasar negara berkembang. Akan tetapi, rencana tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Sehingga, di tahun 2014 Google menjual Motorola Mobility ke Lenovo dengan harga US$ 2,91 miliar (Rp 40 triliun) saja.
2.HTC
Di tahun 2017, Google mengakuisisi beberapa tim divisi HTC dengan nilai US$ 1,1 miliar (Rp 15 triliun). Dalam akuisisi tersebut, Google juga mendapat hak non-eksklusif untuk sejumlah kekayaan intelektual milik HTC. Produk yang menjadi hasil dari akuisisi atau kerjasama ini adalah Google Pixel. Sedangkan, pihak HTC sendiri mengalami kesulitas yang mungkin disebabkan oleh hilangnya sebagian peneliti dan orang-orang berbakat dalam akuisisi tersebut.
3.Nest Labs
Perusahaan yang digawangi oleh dua mantan insinyur Apple, Nest-Labs diakuisisi oleh Google dengan nilai US$ 3,2 miliar (Rp 45 triliun) pada tahun 2014 lalu. Saat itu Google mengatakan bahwa Nest akan tetap berjalan sebagai brand independent yang terpisah dari Google. Namun, di tahun 2018, Google membatalkan hal itu dan menyatakan bahwa Nest bergabung bersama Google. Hasil dari kolaborasi tersebut adalah berubahnya beberapa nama perangkat Google (non-Nest), yakni Home Hub yang kemudian menjadi Nest Hub.
4.Dropcam
Setelah membeli Nest-Labs, Google kembali mengakuisisi perusahaan hardware lain yang bernama Dropcam dengan biaya US$ 555 juta (Rp 7 triliun). Produk yang dihasilkan dari akuisisi ini adalah ‘Nest Cam’, di mana desainnya diambil dari salah satu produk utama Dropcam dengan melakukan sedikit perubahan, yaitu Dropcam Pro. Namun, pada akhirnya Google memutuskan untuk membubarkan Dropcam yang menimbulkan penyesalan oleh Greg Duffy yang merupakan salah satu pendiri Dropcam.
5.Cronologics
Perusahaan yang menaungi produk CoWatch, Cronologics telah diakuisisi oleh Google pada tahun 2016 silam dengan biaya yang tidak diungkapkan. Google melakukan akuisisi ini dengan tujuan agar tim Cronologics bisa bekerja untuk Android Wear, sistem operasi wearable berbasis Android yang nantinya akan menjadi Wear OS. Namun, sayangnya setelah pengakuisisian tersebut, Google memutuskan untuk ‘mematikan’ Cronologics dengan alasan yang tidak diketahui.
6.Titan Aerospace
Titan Aerospace didirikan pada tahun 2011 dengan tujuan untuk mengembangkan pesawat tak berawak yang bisa terbang sendiri hingga lima tahun menggunakan tenaga surya. Google kemudian membeli Titan Aerospace pada tahun 2014 dan menempatkannya di bawah divisi eksperimental Google X, dengan nama Project Titan. Lewat Project Titan, Google berharap bisa mendistribusikan internet nirkabel ke daerah-daerah yang kurang terlayani. Sayangnya, gagasan ini ‘mandek’, karena pada tahun 2017, Google meninggalkan Project Titan dan mengalihkan fokus ke Loon – proyek serupa namun dengan balon.
7.Fitbit
Yang terakhir sekaligus yang terbaru adalah Fitbit. Pada titik ini, tidak ada banyak petunjuk mengenai ke mana Google akan membawa Fitbit. Namun, kemungkinan besar Google tidak akan mengulangi apa yang mereka lakukan terhadap Cronologics. Sebaliknya, Google nampaknya akan merilis perangkat wearable baru, yang dikembangkan oleh tim dari Fitbit. Perangkat ini bisa jadi merupakan Pixel Watch, yang pada Oktober kemarin, sempat dirumorkan akan diumumkan di samping Pixel 4. Dan jika semuanya berjalan dengan baik, kecil kemungkinan Fitbit akan dibubarkan seperti sebelum-sebelumnya.
Itulah ke-tujuh perusahaan hardware yang sempat diakuisisi oleh Google. Namun, sebagian besar perusahaan tersebut mengalami kegagalan daripada yang bertahan.
Sumber: https://www.idntimes.com/tech/trend/arifgunawan/daftar-perusahaan-yang-diakuisisi-google-dan-kondisinya-sekarang/full
Disunting Oleh: HOOD
Tags: Info Teknologi, Platform Digital, Google, Akuisisi, Perusahaan IT
Same In Category
- Waspada! Komputer Windows Bisa Diretas Melalui Notepad
- Universitas dengan Jurusan Teknik Terbaik di Amerika Serikat
- TIPS UNTUK MENJAGA LAPTOP AGAR TIDAK LEMOT
- Tips Aktifkan Fitur Two-Factor_Authentication di Google Agar Terhindar dari Hacker
- Teknologi yang Dipopulerkan Apple dan Umum Digunakan Hingga Saat Ini
- Sistem Operasi Komputer: Kelebihan dan Kekurangannya
- Ini Dia Penyebab Laptop Mati Total
- Ini Dia Daftar Laptop yang Jadi Primadona di Event CES 2020
- Ini Dia Cara Mudah Kompres File PDF
- Aplikasi Jaringan Nirkabel Internet (Wireless Network)
Related Blogs By Tags
- “Boba Watch” Aplikasi Recommended Buat Kamu Pecinta Bubble Tea
- ‘BlueDot’ Startup yang Pertama Kali Mendeteksi Penyebaran Virus Corona
- ‘10 Rumah Aman’ Aplikasi dari Pemerintah untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
- Xiaomi Punya Kipas Pendingin Ponsel
- Vendor Ponsel China Bersatu untuk ‘Lepas’ dari Google
- Universitas dengan Jurusan Teknik Terbaik di Amerika Serikat
- Tips Menghapus History Google di Smartphone
- Tips Kirim Pesan WhatsApp Via Google Assistant
- Tips Cek Titik Banjir Jakarta Menggunakan Google Maps
- Tips Aktifkan ‘Dark Mode’ di Semua Halaman Situs Web
Leave A Comment