Lima Benua – Pertumbuhan dan perkembangan sektor teknologi begitu pesat di Indonesia. Sehubungan dengan hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berpendapat bahwa Indonesia akan mengalami kekurangan talenta digital pada 2030 sebanyak Sembilan juta. Johnny G. Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan setiap tahunnya Indonesia membutuhkan sebanyak 600 ribu talenta digital.
Agar tercapainya target terhadap kebutuhan talenta digital, Kemenkominfo menargetkan peserta beasiswa pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) pada tahun 2020 mencapai 60 ribu peserta. Sebelumnya, beasiswa DTS ini juga telah diberikan pada tahun 2019 di mana sebanyak 26 ribu orang yang menerimanya. Dengan naiknya jumlah peserta beasiswa untuk tahun 2020, target ini hanya mampu memenuhi kebutuhan talenta digital tahunan. “Kalau kita tidak siap dengan benar, potensi kita kurang sembilan juta talenta. Tahun 2030 itu proyeksi 113 juta yang harus tersedia, tapi yang tersedia pada 2030 hanya sekitar 104 juta,” ungkap Johnny (18/12).
Johnny melanjutkan, sesungguhnya Kemenkominfo bukanlah Kementerian Pendidikan & Kebudayaan yang bertugas untuk mendidik talenta-talenta digital. Sehingga, ia mengimbau agar seluruh pemangku kebijakan di seluruh ekosistem teknologi & informatikan (TIK) di Indonesia untuk turut berkontribusi dalam melahirkan talenta-talenta digital tersebut. Pemangku ekosistem TIK yang dimaksud juga termasuk perusahaan nasional maupun internasional.
“Maka kita perlu dorong ekosistem global untuk bersama sama melakukan Pendidikan atau pelatihan talenta digital. Perusahaan digital ada Google, Facebook, Apple, Microsoft, Cisco. Kami juga berharap operator telekomunikasi turut berkontribusi,” ujar Johnny. Selain itu, peserta beasiswa DTS terbagi menjadi empat kategori akademi yaitu Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Coding Teacher Academy (CTA), dan Online Academy (OA). Program DTS 2020 ini juga menawarkan tema pelatihan yang lebih beragam, mulai dari Artificial intelligence, Big Data analytics, Cloud Computing, Cybersecurity, Internet of Things, dan machine Learning.
Selain kategori-kategori di atas, program DTS juga ditambah dengan Thematic Academy dan Regional Development Academy. Dua akademi terakhir merupakan upaya memberikan perhatian lebih besar pada kaum difabel, masyarakat di daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T), maupun masyarakat di berbagai kawasan prioritas pembangunan. Dalam pelaksanaannya, Program DTS pada tahun 2019 didukung oleh 54 Perguruan Tinggi. 2020 akan ada penambahan 34 Perguruan Tinggi mitra baru untuk penyelenggara DTS. Dengan demikian, Kemenkominfo akan memiliki mitra sebanyak 88 Perguruan Tinggi untuk penyelenggaraan DTS tahun 2020. Untuk mendaftar pada program pelatihan ini, peserta bisa mendaftar lewat situs https://digitalent.kominfo.go.id/.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191218103406-185-457962/kominfo-indonesia-kurang-9-juta-talenta-digital-pada-2030
Disunting Oleh: HOOD
Tags: Berita Teknologi, Kemkominfo, Talenta Digital, Kominfo, Johnny G Plate
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Related Blogs By Tags
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
- X-Mart, Minimarket Canggih Tanpa Kasir dan Bayar Nontunai ada di Beijing
- Website Kementerian Komunikasi dan Informatika ‘Down’
- Vendor Ponsel China Bersatu untuk ‘Lepas’ dari Google
- USB Khusus untuk Uji HIV/AIDS
- Tim Indonesia Jadi Juara Dunia Mobile Legends M1 di Malaysia
- Terdampak Virus Corona, Penjualan Galaxy S20 Alami Penurunan Tajam
- Terbuat dari Bakteri, Mahasiswa Indonesia Ciptakan Pulpen yang Bisa Bercahaya
- Tegaskan Posisinya sebagai Perusahaan, Facebook Hadirkan Logo Baru
Leave A Comment