Lima Benua - Disadari maupun tidak, teknologi komunikasi memang telah mengubah cara hidup manusia Era sekarang. Dengan adanya Gawai sebagai alat komunikasi, waktu pun menjadi singkat, jarak dipersempit dan tak ada lagi batas ruang serta waktu yang diperlukan untuk mendapatkan berbagai informasi. Sayangnya, keberadaan Gawai ini justru menjadi candu bagi kita semua. Selain bikin manusia jadi menghabiskan waktu berjam-jam melihat Gawai, yang ternyata bisa juga berdampak bagi kesehatan yang cukup serius. Salah satu yang umum dialami pengguna Gawai adalah tech-neck.
Tech-neck adalah?
Kamu pasti sering melihat atau justru kamu yang mengalaminya itu sendiri. Leher menunduk, bahu dan punggung yang seolah melengkung, mata menatap Gawai dengan jarak dekat dengan jempol yang asyik menekan-nekan layar Gawai. Posisi ini sangat tidak nyaman, tapi tanpa kita sadari sekarang sering kita lakukan. Posisi inilah yang membuat kita mengalami rasa sakit pada bagian leher, khususnya leher belakang atau disebut tech-neck.
Penyebab timbulnya Tech-Neck
Leher kita secara alami, diatur sedemikian rupa oleh Tuhan untuk dapat menopang kepala seberat kurang lebih 5 kg. Ketika kita mulai menunduk untuk melihat Gawai, leher membungkuk ke arah depan semakin banyak dan ini akan meningkatkan berat pada leher.
Kalau kamu melihat lurus ke bawah sehingga dagu semakin mendekat dengan leher, maka akan meningkatkan beban setara hingga 30 kg. Itu artinya, otot-otot dan ligamen di leher yang dirancang hanya untuk mendukung beban 5 kg, harus bekerja keras untuk menahan beban setara 30 kg setiap harinya.m
Seperti apa ciri-ciri nya?
Ciri-ciri tech-neck ini tak langsung terlihat, tetapi penderitanya akan merasa dalam kurun waktu yang cukup lama. Awalnya nyeri dan kaku di bagian leher dan bahu. Lama kelamaan semakin terasa berat hingga akhirnya penderita akan mulai sadar dengan sakitnya saat leher terasa sakit setiap hari, sakit kepala, kesemutan hingga mati rasa. Jangan disepelekan, kalau kamu mengalami tanda-tanda ini. Kondisi yang tak baik ini bisa berkembang menjadi serius, misalnya kehilangan kekuatan di jari dan tangan bahkan kelumpuhan. Konon, hingga saat ini belum ada obat yang dapat mengatasi tech-neck. Tech-neck hanya bisa diatasi dengan terapi untuk memperbaiki strain otot yang terlanjur terjadi.
Jika terlanjur terkena tech-neck, apa yang harus kita lakukan?
Selain harus segera menghubungi dokter, jika terlanjur terkena tech-neck, sebetulnya kamu bisa melakukan pijatan-pijatan pada leher untuk mengurangi kekakuan dan rasa sakit, ada gerakan-gerakan stretching ringan yang bisa kamu lakukan diantaranya :
•Pertama, menoleh ke kanan dan ke kiri, masing-masing sisi ditahan selama 5 detik. Ulangi gerakan ini 10 kali.
•Kedua, miringkan kepala ke kanan dan kiri hingga telinga mendekat ke bahu. Tahan selama 20 detik. Ulangi gerakan ini 3-5 kali tiap sisi.
•Ketiga, putar dagu ke arah bahu kanan dan kiri, tahan 20 detik. Gunakan tangan untuk membantu mendorong kepala. Ulangi 3-5 kali di tiap sisi.
Semoga dengan latihan ringan ini dapat membantu mengurangi dampak dari tech-neck dan melenturkan otot-otot pada leher.
Sumber : https://www.idntimes.com/health/fitness/winda-carmelita/mengatasi-leher-sakit-karena-kebanyakan-lihat-smartphone/full?q=tech
Disunting oleh : SHR
Tags: Info Teknologi, Tech Neck, Cedera Leher, Leher, Otot, Gawai, Smartphone.
Same In Category
- “Boba Watch” Aplikasi Recommended Buat Kamu Pecinta Bubble Tea
- ‘BlueDot’ Startup yang Pertama Kali Mendeteksi Penyebaran Virus Corona
- ‘10 Rumah Aman’ Aplikasi dari Pemerintah untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
- Xiaomi Punya Kipas Pendingin Ponsel
- Terdampak Virus Corona, Penjualan Galaxy S20 Alami Penurunan Tajam
- Tak Perlu Khawatir Kehilangan Data, Ini Dia Trik Men-downgrade iOS
- Selain Megapixel, 5 Faktor ini Penting Diperhatikan sebelum Membeli Kamera Smartphone
- Samsung Pamerkan Produk Unggulan di Acara Galaxy Unpacked 2020
- Punya Resolusi di Tahun 2020? Maksimalkan dengan 5 Aplikasi Ini
- Lima Referensi Smartphone Lipat dengan Desain Menarik
Related Blogs By Tags
- “Boba Watch” Aplikasi Recommended Buat Kamu Pecinta Bubble Tea
- ‘BlueDot’ Startup yang Pertama Kali Mendeteksi Penyebaran Virus Corona
- ‘10 Rumah Aman’ Aplikasi dari Pemerintah untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
- Xiaomi Punya Kipas Pendingin Ponsel
- Universitas dengan Jurusan Teknik Terbaik di Amerika Serikat
- Tips Kirim Pesan WhatsApp Via Google Assistant
- Tips Agar Power Bank Tetap Awet
- Teknologi yang Dipopulerkan Apple dan Umum Digunakan Hingga Saat Ini
- Sistem Operasi Komputer: Kelebihan dan Kekurangannya
- Selain Megapixel, 5 Faktor ini Penting Diperhatikan sebelum Membeli Kamera Smartphone
Leave A Comment