Lima Benua – Saham Alphabet Inc. yang merupakan induk perusahaan mesin pencari Google mencapai nilai US$1 triliun yang setara dengan Rp 13.600 kuadriliun (US$1 = Rp 13.658). Hal ini membuat Google tepat berada diposisi ke-3 dalam daftar saham perusahaan Amerika terbesar menyusul dua perusahaan besar lainnya yakni Apple dan Microsoft di Amerika Serikat. Saat ini Apple menduduki peringkat pertama terbesar yakni dengan nilai US$1,4 triliun dilansir CNN, Jumat (17/1). Lalu diikuti Microsoft sebesar US$1,3 triliun dan Amazon dengan jumlah saham mencapai US$930 miliar.
Hasil tersebut diraih Google dari keberhasilan pertumbuhan bisnisnya yang didorong oleh bisnis komputasi awan (cloud) dan iklan. Dari laman CNBC, kabarnya salah satu perusahaan investasi Stifel pun sampai menaikkan investasinya pada Google dari jumlah US$1,325 menjadi US$1,525 (naik sebesar 14 pesen). Hal ini dikarenakan oleh saham Alphabet yang sempat turun 7,5 persen (harga saham US$67 miliar/Rp907 miliar) di tahun lalu. Selain itu, Alphabet juga harus menghadapi sejumlah permasalahan budaya, termasuk investigasi terbaru oleh Dewan Hubungan Nasional Perburuhan Amerika Serikat hingga pemeriksaan antimonopoli.
Usai Alphabet Inc, layanan media sosial populer Facebook diprediksi akan menyusul. Sebab, saat ini kapitalisasi pasar Facebook senilai US$ 620 miliar. Sedangkan di luar perusahaan milik Amerika, perusahaan PetroChina adalah yang pertama kali meraup saham sampai US$1 triliun pada 2007. Selain itu, Saudi Aramco juga sangat bersinar dalam pencapaian sahamnya, yakni pada Desember 2019 pihaknya mengumumkan bahwa perusahaan telah mencapai saham sebesar US$2 triliun.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200117152411-185-466312/sentuh-rp136-kuadriliun-saham-google-pepet-apple-microsoft?
Disunting Oleh: HOOD
Tags: Berita Teknologi, Google, Alphabet Inc, Apple, Microsoft, Facebook, Amerika Serikat
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Related Blogs By Tags
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
- X-Mart, Minimarket Canggih Tanpa Kasir dan Bayar Nontunai ada di Beijing
- Website Kementerian Komunikasi dan Informatika ‘Down’
- Vendor Ponsel China Bersatu untuk ‘Lepas’ dari Google
- USB Khusus untuk Uji HIV/AIDS
- Universitas dengan Jurusan Teknik Terbaik di Amerika Serikat
- Tips Menghapus History Google di Smartphone
- Tips Menghadapi New Normal Saat Kembali Bersekolah
- Tips Mengakses iCloud pada iPhone
Leave A Comment