Air-Gen dapat bekerja dengan menggunakan kabel protein dari sebuah mikroba yang mampu menghasilan listrik yang disebut dengan Geobacter sulfurreducens. Kabel tersebut selanjutnya dihubungkan dengan elektroda dan akan menghasilkan listrik menggunakan uap air yang ada di udara.

“Ketika kabel nano dihubungkan dengan elektroda dengan memakai cara tertentu, alat ini mampu menghasilkan arus listrik. Keterpaparan kelembaban udara menjadi poin penting dan kabel nano protein ini menyerap air dan menghasilkan voltase listrik,” kata Asisten Profesor Jun Yao yang mengembangkan Air-Gen bersama Professor Derek Lovley dikutip dari News.com Australia, Sabtu (22/2/2020).

Air-Gen diyakini dapat berfungsi di dalam kelembaban rendah minimal 25 persen. Selain itu, Air-Gen juga dinilai lebih menguntungkan dari tenaga surya atau angin karena cara kerjanya tidak bergantung pada cuaca sehingga bisa ditaruh di dalam ruangan. “Air-gen menghasilkan energi bersih sepanjang waktu. Ini merupakan penerapan kabel nano protein paling menakjubkan yang pernah saya coba,” kata Professor Lovley.

Hingga kini, Air-Gen bisa digunakan untuk mengisi daya perangkat-perangkat elektronik kecil. Sedangkan para ilmuwan masih terus berinovasi agar Air-Gen bisa digunakan untuk mengisi daya smartwatch, smartphone, dan bahkan untuk mengisi daya yang lebih besar lagi seperti mobil listrik.

Sumber: https://teknologi.id/tekno/ilmuwan-ciptakan-air-gen-generator-yang-bisa-ubah-udara-jadi-listrik

Disunting Oleh: HOOD

Tags: Info Teknologi, Teknologi Masa Depan, Air-Gen, Tenaga Listrik, Fast Charging, Future Tech