Lima Benua – Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hmmam Riza menyampaikan bahwa pihaknya tengah membuat suatu riset untuk penanganan virus Corona (Covid-19). Salah satu riset yang dilakukan adalah pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bertujuan untuk mendeteksi virus Corona.
“BPPT siap menghela Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) guna penguatan aspek local dalam mengatasi wabah Covid-19 yang terus merebak,” tegas Hammam dalam keterangan tertulis BPPT (Detik.com, 25/03/2020).
Hammam juga menyampaikan bahwa saat ini TFRIC19 sedang berfokus pada lima rencana aksi yag meliputi pengembangan Non-PCR Diagnostic Test Covid-19 (dalam bentuk Dip Stick dan Micro-chip), pengembangan PCR Diagnostic Test yang sesuai dengan mutasi terbaru Covid-19. Ke-tiga adalah aplikasi teknologi informasi dan Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung diagnostic Covid-19. Ke-empat, analisis dan penyusunan data whole genome Covid-19 origin orang Indonesia yang terinfeksi. Yang ke-lima adalah dengan memperkuat penyiapa sarana dan prasarana deteksi, penyediaan logistic kesehatan dan ekosistem inovasi dalam menangani pandemi Covid-19.
Riset ini dilakukan agar Indonesia memiliki kit deteksi virus corona buatan sendiri. Sebab menurut Hammam, kit deteksi virus corona buatan luar neger perlu dipastikan apa sesuai dengan kondisi wabah d Indonesia. Hammam juga mengatakan bahwa tim BPPT akan memanfaatkan AI model machine learning dan teknik terbaru deep learning untuk membangun model deteksinya, dengan validasi dari radiolog dan dokter yang terkait. Ia juga menyebut BPPT ingin membangun model AI yang dapat membantu deteks dini pasien.
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4952726/bppt-kembangkan-teknologi-kecerdasan-buatan-untuk-deteksi-corona/2
Disunting Oleh: HOOD
Tags: Berita Teknologi, BPPT, Kecerdasan Buatan, Artificial Intelligence, AI, Virus Corona, Covid-19, Indonesia
Same In Category
- Vcloudpoint Membantu meningkatkan efisiensi pekerjaan
- Si Kecil Yang Hemat!
- “RISHA” TEKNOLOGI RUMAH SEHAT TAHAN GEMPA DARI PRESIDEN JOKOWI
- “Big Data” Tengah Populer di industri Teknologi, Lalu apa Fungsi dan Manfaatnya?
- ‘Shoelace’ Senjata Baru Google yang Siap Gantikan Google Plus
- ‘RCS’ iMessage ala Android Dari Google
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘GET’ Gojek Versi Thailand Resmi Mengaspal di Bangkok
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
Related Blogs By Tags
- ‘Nettox Watch’ Solusi Ciptaan Mahasiswa UI Atasi Candu Internet
- ‘Meet Now’, Fitur Baru dar Skype yang Dapat Diakses Tanpa Unduh Aplikasi dan Sign-Up
- ‘Explore’ Gantikan Fitur Trending YouTube di Android dan iOS
- ‘BlueDot’ Startup yang Pertama Kali Mendeteksi Penyebaran Virus Corona
- ‘10 Rumah Aman’ Aplikasi dari Pemerintah untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
- X-Mart, Minimarket Canggih Tanpa Kasir dan Bayar Nontunai ada di Beijing
- Website Kementerian Komunikasi dan Informatika ‘Down’
- Vendor Ponsel China Bersatu untuk ‘Lepas’ dari Google
- USB Khusus untuk Uji HIV/AIDS
- Tips Membersihkan Ponsel untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Leave A Comment